Pada tahun 1930,
beliau menulis sebuah kitab dibidang ilmu falak (astronomi) yang diberi judul Tashrih
al Ibarat syarah atau penjabaran dari kitab karangan KH Ahmad Dahlan
Semarang yang berjudul Natijat al Miqat. Kitab Tashrih al Ibarat
ini pernah diterbitkan oleh sebuah penerbit di kota Kudus dengan isi setebal 48
halaman.
Kemudian pada tahun
1932, diwaktu beliau dalam keadaan menduda setelah perceraian dari
pernikahannya yang keempat, beliau menulis sebuah kitab dibidang ilmu tasawwuf
yang kemudian membuat beliau menjadi terkenal itu yaitu kitab Siraj Al
Thalibin syarh Minhaj Al Abidin. Kitab ini pertama kali diterbitkan pada
tahun 1936 atas usaha Salim Nabhan (penerbit An Nabhaniyah, Surabaya) oleh
penerbit besar di Kairo Mesir Musthafa al Babi al Halabi.
Selanjutnya pada
tahun 1940, beliau menulis lagi sebuah kitab dalam bidang tashawwuf yang diberi
judul Manahij Al Imdad syarh kitab Irsyad Al Ibad karya Syeikh
Zainuddin Al Malibari (982H.) kitab Manahij Al Imdad ini terdiri dari
dua jilid, masing-masing berisi 527 halaman dan 561 halama.
Selain yang telah di
sebutkan di atas, masih ada lagi tulisan-tulisan beliau lainnya, diantaranya
ialah sebuah kitab yand diberi judul Irsyad Al Ikhwan fi as Syurbi al
Qahwati wa al Dukhon, sebuah kitab yang khusus membicarakan tentang minum
kopi dan merokok ditinjau dari segi hukum islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar